Sabtu, 21 April 2012

The 3rd Engagement

The 3rd Engagement




Title           : The 3rd Engagement

Type          : OneShot
Author       : Bubble Girl
Cast          : Ryn ChiBi,Alwin Xo-Ix, Rafael Smash,Angel ChiBi,Bisma Smash ,Steven William
Genre        : Romance,Friendship




  

~ Angel POV ~


@ Rumah Angel

Rrrttt rrttt rrrttt *ada pesan masuk ke handphoneku,buru-buru aku membaca isinya.Takut-takut dari Morgan,suamiku.

Dari   : Ryn

Isi      : Hai Angel…besok ke café tempat biasa yuk…jam 8…mau ya?

Keesokan harinya

Aku keluar kamar.Bisa kulihat ibu mertuaku sedang duduk didepan TV..Aduh!Bagaimana?Aku harus bilang bagaimana?Main?Atau belanja kepasar?Belanja kepasar sepertinya bukan alas an yang tepat untuk penampilanku hari ini.

“Kau mau kemana dandan secantik itu?”Kaget ibu mertuaku.
“Umm…i..itu…aku mau pergi dengan teman-temanku…boleh tidak?Ya ya…”Jawabku dengan gugup sambil sedikit merayu.Kukeluarkan seluruh tenagaku untuk membentuk muka melas dan puppy eyes yang luar biasa…

“Baiklah…tapi tunggu…!!dengan siapa kau pergi?”Ibu mertuaku mulai bertanya-tanya.Dia curiga?Tentu!Bodoh sekali aku ini.
“Dengan teman Mam…nanti mereka akan menjemputku,tenang saja!”Berusaha membuat ibu mertuaku tidak curiga.
“Kau tidak akan berbuat macam-macam kan dibelakang anakku?”Introgasi ibu mertuaku.Ah,mami ini ada-ada saja!Aku ini kan cinta mati dengan Morgan,bagaimana bisa aku bermain dibelakangnya?Haha…

“Ah,mam,kau tau kan seberapa besar cintaku pada Morgan?Aku tidak mungkin macam-macam kok.Boleh ya?”Aku mulai mengeluarkan jurus PUPPY EYES.Dan benar saja,jurus itu membantuku keluar dari rumah ini.
“Baiklah…”Sahut ibu mertuaku.Yeay!!Aku boleh pergi.Jarang-jarang aku bisa keluar rumah.Biasanya aku keluar jika belanja atau tidak jika Morgan yang mengajakku.

*Biim biim…terdengar suara klakson mobil dari luar.Itu pasti mereka!!

“Mam,aku pergi dulu ya,teman-temanku sudah menjemputku…muaacch...!!”Aku mencium pipi mama,ya,kami memang sangat akrab.Aku langsung keluar rumah sambil melambaikan tangan padanya.

@Cafe

“Uh,kenapa Ryn lama sekali sih?!!”Bisma tak sabar.
“Kak…ada apa denganmu?Sabarlah sebentar!”Bujuk Steven.Aku hanya tersenyum melihat tingkah mereka berdua.

~ Ryn POV ~

@Rumah Ryn

Aku keluar rumah.Ini hari dimana aku harus menyusun rencana tentang aku,Alwin dan Rafael.Ini adalah kisah hidup matiku.

Saat aku baru berjalan beberapa langkah dari rumah tiba-tiba terdengar bunyi klakson yang sangat keras.Siapa sih yang mengklakson?

*Biiimm…biiimmm…

“Ra-rafael?”Aku tak percaya dengan apa yang kulihat sekarang.Rafael yang notabenenya sebagai pacar baruku.
“Kau mau kemana nona cantik?”Tanya Rafael yang tak lupa dengan gombalannya.Oh,bagaimana?Ini pertemuan penting.Mana mungkin aku mengajak Rafael untuk mendengar percakapan kami nanti?

“Aku ada janji Beb sama teman-temanku…”jawabku tanpa basa basi.Saat aku hendak berbalik,dia menarikku.
“Biar kuantar saja….”Ajak Rafael.Yang benar saja?Bisa mati aku kalau Rafael tau siapa yang akan kami rundingkan nanti.Alwin.Kami akan merundingkan tentang hubunganku dan Alwin yang baru saja putus kemarin lusa.

“Tak perlu beb,aku tak ingin merepotkanmu.”elakku.Tentu saja aku menolaknya.Kalau aku menerimanya itu tandanya aku orang gila yang mau cari mati!!!

“Ga…aku ga merasa direpotkan…masuklah..!!”paksa Rafael.Dia mendorongku masuk kedalam mobilnya.Astaga?Bagaimana ini?

~ Author POV ~

@Cafe

“Makasih beb.”Kata Ryn saat sudah sampai didepan café sambil memasang wajah senangnya.Tentu saja Ryn hanya berpura-pura.
“Tidak bolehkah aku berkenalan dengan teman-temanmu?”Tanya Rafael dengan penuh harapan.TIDAAAKKK!!!Tapi mana mungkin Ryn menjawab seperti itu.Pasti Rafael akan curiga.
“Heee?”Berpura-pura kaget akhirnya dipilih oleh Ryn.Ia memasang wajah polosnya.
“Tidak boleh ya?Yasudahlah aku pulang saja.Cepatlah masuk…”Jawab Rafael dengan nada kecewa.Tentu kecewa.Rafael sangat mencintai Ryn.Padahal…Ryn,dia masih menyayangi Alwin,mantannya.

“Tentu saja boleh beb…ayo masuk!!”Ajak Ryn sambil menggandeng tangan Rafael.Ryn melakukan itu agar tidak menyakiti Rafael yang berbaik hati.

*Angel,Bisma dan Steven telah menunggu didalam

Rafael mulai berkenalan,tapi sikap Angel,Bisma juga Steven terasa aneh.

Apa yang mereka sembunyikan?Batin Ryn.

Tiba-tiba datang seorang cowok…mungkin itu Morgan,piker Ryn.Jadi Ryn tidak terlalu memperhatikannya.Wajah Angel,Bisma dan Steven berubah seketika.

“Maaf aku terlambat”Kata cowok yang baru datang itu.Ryn sepertinya mengenal baik suara itu.Buru-buru dia menoleh.Bingo!!Ternyata tebakan Ryn benar,cowok itu Alwin,mantannya.

“Al…Alwin??”Kaget Ryn.Alwin yang merasa dipanggil menoleh kea rah datangnya suara.Tampangnya berubah seketika.

“Ryn?”jawabnya agak canggung.

“Ooppss…”Kata Angel sambil menutupi mulutnya.Dia menoleh kearah Bisma.Sedangkan Bisma hanya menjawab dengan menaikan kedua bahunya tanda tidak tau.Angel dan Bisma langsung kompak menatap Steven.Tatapan tajam itu seolah-olah mengatakan”Kau yang mengundangnya kesini?”Steven hanya mengangguk pasrah.

“Hey,aku Rafael pacarnya Ryn.”Kata Rafael tanpa disuruh.OMG!!Semuanya terlanjur terucap.
Alwin tersenyum kecut.Wajahnya yang awalnya senang bertemu dengan orang yang masih dicintainya tergusur oleh perkataan Rafael tadi.

~ Ryn POV ~

“Selamat ya!”Kata Alwin sambil tersenyum dipaksakan.

Aku tersenyum miris melihat dia tersenyum yang sangat dipaksakan…itu terlihat sekali…

Suasana di café agak canggung.Semuanya seolah-olah tidak berani untuk berbicara.Akhirnya mereka tidak jadi merundingkan tentang kelanjutan hubunganku dengan Alwin.

*Saat pulang

“Beb,kau pulang dulu saja…aku akan bersama mereka.”Kataku kepada Rafael.Rafael tersenyum manis.Dia tampak bahagia bisa mengenal teman-temanku.
“Oke,aku pulang duluan ya beb!”Rafael mengucap selamat tinggal.Aku hanya tersenyum aneh dan melambaikan tanganku mengikuti kepergiannya.
“Baiklah ayo kita pulang…aku bersama Bisma dan Steven…Alwin,kau dengan Ryn!!”Kata Angel.
“Haah?”Aku kaget dengan ucapan Angel barusan.Aku pulang bersama Alwin?
“Steven…kau saja yang bersamaku…”Bujuk Alwin kepada Steven.Bagus!Begitu juga tidak apa-apa.
“Maaf kak,aku bareng Bisma aja lagian ada Angel juga,aku ingin bersamanya.”Sahut Steven sambil nyengir.Angel langsung mengeluarkan rona merah dikedua pipinya.

“Ish…kau ini…”kata Angel pada Steven sambil menyenggol bahunya.

“Steven…aku juga ikut bersamamu ya…pliss!”Rayuku.Biasanya puppy eyesku mempan terhadap siapa saja,tapi kali ini TIDAK!

“Mobil Bisma kasian kalo dipakai orang banyak,kamu bareng Alwin aja.Dia kan sendirian,kau pasti aman ditangannya kok!”Jawab Steven.Sudah bisa ditebak.Mereka pasti sengaja melakakukan ini.Kenapa kalian jahat sekali padaku?Hapuslah scenario ini!!!

“Baiklah”Akhirnya aku menerimanya dengan sedikit keberatan.

“Alwin,jangan canggung ya jika sedang bersama Ryn.Jaga dia baik-baik!”Kata Angel sebelum akhirnya ,mereka bertiga masuk kemobil Bisma.

Alwin hanya tersenyum,aku mengikutinya masuk kedalam mobilnya.Kuyakin suasananya akan sangat canggung.

@ Mobil Alwin

“Selamat ya!”Alwin membuka pembicaraan untuk menghilangkan rasa canggung yang menyelimuti seluruh bagian mobil ini.Tapi kurasa gagal.Dia tersenyum tidak ikhlas dengan ucapannya tadi.
“Aktingmu kurang bagus,Al.”Kataku.Dia jadi sedikit salah tingkah.
“Ak…aku tidak acting kok.”Katanya dengan gugup.
“Masa?”Jawabku tidak yakin.Melihat sikapnya yang aneh begitu pasti dia berbohong.Aku hafal sekali dengan gerak-gerikmu Alwin.

“Secepat inikah kau melupakanku?”Tanyanya padaku.What?Aku sedikit kaget.Tapi kemudian kujawab dengan setenang-tenangnya menyembunyikan detak jantungku yang berpacu lebih cepat dari biasanya.Ini bukan hal yang aneh bagiku.Karena setiap aku berada disisinya aku selalu merasakan getaran detak jantungku yang sangat hebat.

“Aku berbohong jika aku berkata aku sudah melupakanmu…”Jawabku jujur sambil tersenyum tulus.
“Tapi pacarmu itu?”Alwin mulai membahas Rafael.
“Aku gak yakin.”Jawabku.

“Kau ini bodoh sekali sih?Dasar tidak sabaran!”Kata Alwin yang agak naik pitam.Wajahnya sangat marah sangat lucu sekali jika diabadikan dalam sebuah foto atau video.
“Haa?Kenapa kau menyebutku bodoh dan tidak sabaran?”Aku tidak terima dengan ucapannya tadi.
“Harusnya kau menunggu 3 hari lagi…”Jawab Alwin memelankan suaranya.Tapi aku masih sangat bisa mendengar itu dengan jelas.Sangat jelas malah.
“Memang ada apa setelah 3 hari itu?”Aku penasaran.
“Karena aku sudah memesan cincin yang sempat tertunda saat itu dan akan jadi 2 hari lagi…”

Aku meneteskan air mata.

“Maaf,aku tidak tau.”Aku menyesal.

~ Author POV ~

@ Mobil Bisma

“Stev,apa kau tadi lihat ekspresi wajah Alwin?”Tanya Angel.
“Iya,kenapa?”Tanya Steven balik pada Angel.
“Kelihatannya dia sakit hati…”Kata Angel.

“Iya,aku juga melihatnya.Kurasa mereka masih saling mencintai.”Jawab Bisma.
“Apa kalian tau apa yang akan terjadi jika mereka tidak putus?”Steven coba memberikan pertanyaan.Seperti memulai permainan tebak-tebakan.

“Mana ku tau,kau ini lucu sekali,memangnya aku ini peramal apa?”Jawab Angel.

“Ih,serius…sebenernya jika mereka tak putus,pasti kita dapat berita bagus…karena Alwin akan melamar Ryn!”Jawab Steven bangga.Hanya dia seorang yang tau masalah ini.Steven memang selalu menjadi tampungan curhatan Alwin.Jadi wajar saja kalau dia tau semua isi hati Alwin.

“Serius??!!”Angel dan Bisma seakan tak percaya.

~ Ryn POV ~

@ Mobil Alwin

Alwin memberhentikan mobilnya.

“Apa kamu masih menyimpan ini?”Alwin menyodorkan cincin dari ranting bunga.

~ FLASHBACK ~

Sebelum Alwin dan Ryn putus,Alwin berjanji akan melamar Ryn.Tapi karna saat itu cincin belum disiapkan,jadi Alwin membuat cincin pertunangan mereka dari ranting bunga dan suatu hari nanti Alwin berjanji akan mengganti cincin dari ranting bunga itu dengan cincin sungguhan…

~ FLASHBACK END ~

Aku mengangguk,karena cincin itu selalu ada dimanapun aku pergi.Aku merogoh saku jaketku dan memperlihatkannya pada Alwin.
Alwin mengambil cincin itu lalu membuangnya bersama dengan cincin miliknya yang sama persis dengan milikku.

“Kenapa dibuang?Aku suka cincin itu!”Kataku kecewa dengan tindakan Alwin yang aneh.
“Kau akan dapat yang lebih baik dari itu.”Hibur Alwin.Dia tersenyum pedih.

“Aku tidak mau…!!Aku mau cincin yang itu…”Jawabku.Aku sangat menyayangi cincin itu.Cincin keberuntunganku.

“Kenapa?Itu hanya cincin yang tidak ada harganya sama sekali!!!”Bentak Alwin.

Aku menangis.Aku ingin cincin itu kembali.

“Karna itu dari kamu.”Jawabku sambil terisak.

Alwin memelukku erat.Aku tidak menolak.Tentu saja karena aku selalu nyaman dengan keadaan ini.Saat dia memelukku.Hangat!

“Karna cincin itu kau buat sendiri untukku.”Aku menangis lagi sambil memukul pelan Alwin yang sedang memelukku.
“Kau akan mendapatkan yang lebih baik,aku jamin.”
“Aku tidak mau…”
“Kalau itu juga dariku?”

Aku terdiam sambil menatap Alwin tak percaya.

~ Author POV ~

@ Mobil Bisma

“Kira-kira apa yang sedang mereka lakukan disana ya?”Tanya Bisma penasaran.
“Maksudmu?”Tanya Angel tak mengerti.
“Tidak akan terjadi apa-apa…aku percaya pasti Alwin menjaga Ryn dengan baik.”Kata Steven meyakinkan Bisma dan Angel.
“Ya,kau benar!”Sahut Angel.

~ Alwin POV ~

@ Mobil Alwin

“Perlukah aku melamarmu sekarang tanpa cincin untuk kedua kalinya?Atau kau mau bersabar untuk 2 hari lagi?”Tanyaku pada Ryn.Aku benar-benar tidak sabar untuk melingkarkan cincin kepemilikanku atas Ryn.

“Kenapa kau lakukan itu?Kenapa kau bersikap cuek padaku?Aku benci dirimu seperti itu.”Curhat Ryn mengingat-ingat saat aku bersikap cuek beberapa minggu sebelum akhirnya kita putus.

“Karena aku ingin mengetesmu.”
“Dan aku tidak lulus,iya kan?”Sahut Ryn kecewa.
“Kau itu selalu saja bisa lolos dan masuk kedalam hatiku yang paling dalam.”Aku berusaha meyakinkan Ryn kalau hanya dia yang ada dihatiku.

“Gombalnya mulai kumat.”Ryn memukul pelan tanganku.
“Tapi kau suka padaku yang seperti ini kan?”Godaku.
Pipinya langsung menampakkan semburat merah.
“Aku tidak menyukainya tapi Ryn…”

Biimm Biim biimm…suara klakson mobil Bisma.

“Kak Alwin jangan pacaran saja,ayo cepat ke lokasi kejadian!”Teriak Steven dari dalam mobil Bisma.

Angel,Bisma dan Ryn saling menatap,sebenernya apa yang sedang mereka bicarakan?

~ Author POV ~

@ Mobil Bisma

“Apa ada kemungkinan mereka akan bersatu lagi?”Tanya Angel pada Steven dan Bisma.
“Tentu…!!”Jawab Steven yakin.
“Kenapa kau seyakin itu?”Tanya Angel.
“Tentu yakin…lihat saja nanti…”Jawab Steven lagi.

~ Ryn POV ~

@ Mobil Alwin

Alwin menyetir sambil senyum senyum sendiri…kurasa ada yang aneh?!

“Kau sakit ya?Kenapa daritadi senyum-senyum sendiri?”Tanyaku penasaran.Apa Alwin akan menculikku?Ah…ada-ada saja.Tidak mungkin dia menculikku.Lalu apa alasannya???
“Aku tidak apa-apa.”Jawabnya masih tidak mengaku.

“Sebenernya kita mau kemana?”Tanyaku lagi,penasaran tentunya.
“Nanti kau juga tau.”Jawab Alwin singkat lalu kembali memfokuskan diri pada jalanan didepannya.

“Itu bukan jawaban yang kuharapkan Alwin!!”Bentakku sedikit keras.Ingin aku memukulnya saat ini juga.Tapi dia sedang menyetir,bisa-bisa nyawaku dan dia hilang melayang begitu saja.

Tiba-tiba Alwin menginjak rem mendadak.

Ciiiittttt….

“Apa ini sudah menjelaskan semuanya nona cantik?”Tanya Alwin sambil dibarengi senyuman angelicnya.

Aku kaget.Sangat malah.Benar-benar sceptis dibuatnya.
“Ini tempat pertunangan kita dulu.”
Alwin tersenyum manis padaku.Kenapa dia membawaku kesini?Ingin mengingat tentang pertunangan pertama kita?

“Dan kini,ditempat yang sama aku akan mengulangi semua dari awal.”What?Mengulanginya?Aku tidak salah dengar kan?

“Tapi bagaimana dengan Rafael?”Aku tau sekarang aku sudah tak sendiri.Aku pacar dari seorang Rafael.

~ Author POV ~

Seorang lelaki yang ternyata Rafael datang dari belakang…

“Tidak perlu mengkhawatirkanku,aku sangat bahagia jika kau bahagia dengannya.”Katanya dengan nada yang benar-benar memperlihatkan ketulusannya.

Dari kejauhan Angel,Bisma dan Steven melihat kejadian itu.

“So sweet banget ya…jadi inget sama Morgan dulu.”Angel jadi flashback kemasa lalu saat dia dilamar oleh Morgan.
“Kau benar Angel…”Kata Steven sambil memeluk Bisma.
“Hey kalian berdua…sadar ihh!!!”Angel menyadarkan Steven dengan berusaha melepas pelukan erat mereka berdua.

“Eh,apa yang kau lakukan?Aku masih normal!”Jawab Bisma mengelak dan langsung melepas pelukan Steven.

“Hahaha…Steven terbawa suasana ya?”Angel menggoda Steven dan Bisma.Mereka tertawa terbahak-bahak bersama.

Lalu mereka bertiga menghampiri Ryn,Alwin dan Rafael.

“Dan kini,ditempat yang sama aku mau mengulanginya dari awal…aku masih belum punya cincinnya,jadi aku mau melamarmu dengan…bagaimana kalau dengan ini?”Alwin mengamati sekitar,siapa tau ada yang buang cincin pertunangan.*Alwin lagi-lagi ga modal,megang 2 batu yang berlubang seperti cincin.

“Jadi satu untukku dan satu untukmu.”Lanjutnya.

Ryn dan Alwin berpelukan erat sekali sampai-sampai mereka lupa dengan mereka-mereka yang asyik menonton film romance secara langsung.

Steven mendekat.

“Kak,kau ini tidak modal sekali!!Ini,kupinjami cincin!”Steven menyodorkan kotak cincin.

Alwin membukanya.
“Ini kan cincin yang kupesan?!Katanya 2 hari lagi baru jadi…”Alwin terkejut.
“Lebih cepat lebih baik kan kak?”Steven menggoda.

Lalu Alwin mengambil cincin batu tadi dan langsung membuangnya,dan memakaikan cincin emas dijari manis Ryn.

“Cantik”Kagum Ryn sambil melihat bentuk cincin itu,yang ternyata persis dengan cincin ranting bunga miliknya dulu.
“Ini pertunangan ketiga kita.”Kata Alwin sambil tertawa.

Semua jadi ikut tertawa…

~ Alwin POV ~

Pertunangan pertama kita,aku melamarmu dengan cincin ranting bunga yang sama sekali tidak ada harganya itu.

Pertunangan kedua kita,aku melamarmu dengan cincin batu tadi.Itu juga tidak berharga sama sekali.Aku tidak modal ya?Hehehe…

Dan kini,pertunangan ketiga kita.Aku lebih modal nih.Aku melamarmu dengan cincin sungguhan yang kupesan berbentuk ranting seperti cincin pertunangan kita yang pertama.



~ THE END ~

Akhirnya selesai juga…
Bagaimana?Pasti GaJe abis deh…Hahaha
#Udah tau nanya lu Thor!!
Gaje-gaje yang penting bentuk FF.Wkwkwk *Evil laugh

Oke,thanx udah baca…jangan lupa tinggalkan comment ya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar