Sabtu, 21 April 2012

My Evil Sister

My Evil Sister (Part 1)



Title              : My Evil Sister

Author           : Bubble Girl
Cast              : Devi ChiBi,Gigi ChiBi,Vero Walandouw
Genre           : Romance
Rating          : General,teenager


~ Gigi POV ~

“Ya,yang benar saja!Mama membelikan sepatu itu untukku!”Teriakku pada kakakku,Devi.

“Apa kamu bilang?!Milikmu,berarti milikku juga!”Sahutnya.

“Ah!Awas kau!”Teriakku lagi.Kali ini aku berlari mengejar kakakku.”Kembalikan sepatu itu padaku!”

“Tidak bisa,hari ini aku yang memakai sepatu ini.”Ujar Kak Devi sambil mencibir kearahku dan menjauhkan sepatuku itu dari jangkauanku.Huh!Aku sebal sekali padanya.Padahal,mama telah memberikan sepatu itu untukku.Tapi,ia malah memakainya.Benar-benar sangat menyebalkan mempunyai kakak seperti dia.Alangkah senangnya jika aku tidak mempunyai kakak seperti dia.Hidupku pasti akan damai.

“Mama,papa,aku berangkat!”teriak kak Devi.Ia bergegas ke sekolah dengan menggunakan sepatu baruku.Hampir saja aku membanting gelas yang aku bawa ini karena melihatnya memakai sepatu baruku yang sama sekali belum pernah aku pakai.

Beberapa menit setelah ia keluar dari rumah,aku juga segera pamit ke mama papa untuk segera berangkat sekolah.Sebenernya aku dan kakakku satu sekolah.Tapi,kami tidak pernah dan tidak akan pernah berangkat kesekolah bersama-sama.Untuk melihat mukanya saja aku sudah malas.Apalagi setiap hari berjalan sama dia?Itu lebih membuatku malas.

Saat sampai diluar rumah,aku menengok kea rah kanan.Disana,aku melihat kak Vero *ini cowok lho bukan cewek.Dia adalah kakak kelasku.Sudah lama aku menyukainya.Cowok itu satu kelas dengan kakakku.Tapi,hal yang paling aku benci adalah ketika aku tau bahwa kakakku juga menyukainya.Semakin lama,aku semakin membencinya.Ah,sudahlah.Otakku bisa rusak kalau terus menerus memikirkan cewek itu.Aku segera mengambil langkah dan mendekati kak Vero.

“Pagi kak Vero!”Sapaku.Tiba-tiba saja,kakakku yang entah darimana datangnya,muncul secara tiba-tiba.
“Pagi Vero,yuk kita berangkat bareng!”Ujar kakakku kepada kak Vero.Kakakku menarik kak Vero dan meninggalkanku yang masih dalam keadaan terpaku.Mataku memanas melihat caranya menjauhkan kak Vero dariku.Bukankah dia sudah tau bahwa aku menyukai kak Vero?Mengapa dia melakukan hal seperti itu padaku?Adiknya sendiri.Aku ingin menangis dan berteriak sekencang-kencangnya.

“Tiba-tiba dari kejauhan aku melihat kak Vero kembali dan menghampiriku.Aku segera menghapus tetesan air mataku.
“Hai…”Sapanya sambil tersenyum.
“Hai juga.Ada apa kak?Bukannya tadi kakak udah berangkat bersama kakakku?tanyaku.

“Iya,tapi sekarang dia sudah berangkat bersama sahabatnya.”jawab kak Vero.
“Loh?Mengapa begitu?”Tanyaku.Kak Vero mencubit pipiku dengan gemas sambil terkekeh kecil.

“Sudah,tidak usah memikirkannya.”Jawab kak Vero yang masih sedikit terkekeh.Aku senang melihat kak Vero tertawa seperti itu.Tawanya membuatku nyaman berada didekatnya.

“Ayo,kita berangkat bersama!”ajak Kak Vero.
“Yuk!”Sahutku.


“Aku kekelas dulu ya!”Ucap kak Vero seraya malambaikan tangannya kearahku.Aku melambaikan tanganku kepadanya juga.

Tiba-tiba saat aku membalikkan badanku,tepat didepan wajahku aku melihat wajah cewek jelek yang menyebalkan.Ya,dia adalah Devi.Kakakku yang sangat menyebalkan.Aku sedikit terkejut.

“Bagaimana rasanya berangkat sekolah bersama Vero?!”Tanya kakakku dengan kasar.
“Apa yang kau bicarakan?Rasanya biasa saja.”jawabku membohongi kakakku.

“Ah,tidak usah berbual.Aku tau kau menyukainya.Dan kau juga tau aku menyukainya.Maka dari itu,mulai besok kamu tidak boleh berangkat bersama dengannya.”Ujar kakakku dengan panjang lebar.

“Yasudah,memang siapa yang mau berangkat dengannya?”tanyaku.Aku melihat kakakku geram melihat kelakuanku seperti itu.Aku tau,kakakku berkata seperti itu hanya untuk membuatku kesal saja.Sebenernya aku memang kesal.Tapi aku tak mau mendengar kata-kata cewek itu untuk tidak berangkat sekolah bersama kak Vero lagi.Memang apa haknya?Mengapa jadi dia yang mengatur hidupku?Kalau aku mau,aku bisa saja berangkat sekolah setiap hari dengan kak Vero.

Aku melangkah meninggalkan kakakku yang masih geram padaku.Aku hanya bisa terkekeh saat melihat mukanya yang terlihat bodoh itu.Hahahaha….


Saat bel istirahat berbunyi,aku melihat seorang cowok yang wajahnya tak asing bagiku.Itu kak Vero,ya,itu kak Vero.Ia melambaikan tangannya kearahku.Aku mendekatinya dengan berlari kecil.

“Ada apa kak?”tanyaku.
“Mau menemaniku kekantin?Pliss!”Tanya kak Vero.Aku mengangguk.Seulas senyuman terlihat dibibir kak Vero.Senyumnya sangat manis sekali.Aku suka melihatnya tersenyum seperti ini.
“Ayo!!”Ajak kak Vero.
“Yuk!”Sahutku.

Aku dan kak Vero memang sudah sangat dekat sejak kami masih kecil.Aku mulai menyukainya saat aku masih menginjak bangku SMP.Keluargaku dan keluarga kak Vero juga sudah sangat dekat.Tak heran jika aku dan kak Vero terlihat sangat akrab.Banyak gossip mengatakan bahwa aku dan kak Vero telah berpacaran.Huh,yang benar saja.Kak Vero kan tidak  menyukaiku.Tapi jika kak Vero menyukaiku,aku akan sangat bahagia sekali.Dan pastinya,kakakku akan menangis setiap malam Karena aku berpacaran dengan seorang yang disukainya.Hahahaha….

“Kita sudah sampai kak,kakak mau beli apa?Aku nunggu disini aja ya?”Ujarku.
“Kenapa?Kamu harus menemaniku.”Ucap kak Vero.Aku menuruti perkataan kak Vero.Lagipula,aku juga senang bila harus terus ada didekat kakak.

BRUUKK!!!

Tiba-tiba aku menabrak seseorang dan aku terjatuh.Seorang cewek yang taka sing bagiku.Ya,siapa lagi kalau bukan kakakku yang amat sangat menyebalkan itu.Kak Vero yang melihatku jatuh,langsung menolongku untuk berdiri.

“Kalo jalan liat-liat donk!”Omelku.Kakakku yang juga terjatuh,langsung berdiri dan memperbaiki rambutnya,lalu pergi mengacuhkanku.Huh!Benar-benar sangat menyebalkan.

“Gigi,kamu ga apa kan?”Tanya Kak Vero.
“Aku baik-baik saja kak.Hanya saja,lututku agak sedikit lecet.”Jawabku.
“Ayo aku temani ke UKS.”Ujar kak Vero.
“Ga usah kak.Tidak sakit kok.Hanya lecet saja.”tolakku.
“Baiklah,ayo kita kembali kekelasmu saja!”Ajak kak Vero.

“Kakak tidak membeli apa-apa?”Tanyaku.
“Ga,lebih baik kau kekelas saja.”jawab kak Vero.
“Tidak kak,aku sungguh tidak apa-apa.”gumamku.

“Baiklah,kau tunggu disini saja.Aku akan segera kembali.”Ujar kak Vero.Aku duduk dibangku kantin sambil menunggu kak Vero kembali.Beberapa menit kemudian,kak Vero kembali sambil membawa 2 gelas orange juice.

“Ini untukmu!”Ujar kak Vero seraya memberiku segelas orange juice.
“Makasih kak.”gumamku.Kak Vero mengangguk dan tersenyum.

“Nanti pulang sekolah,aku akan kerumahmu.”gumam kak Vero.
“Oh ya?Apa yang akan kakak lakukan dirumahku?”tanyaku.
“Kakakmu memintaku untuk datang kerumahmu.Ia bilang katanya,ia tidak mengerti tentang PR matematika.Jadi,kita akan mengerjakan PR bersama dirumahmu.”jawab Kak Vero.Jadi,kak Vero akan kerumahku hanya untuk menghabiskan waktu dengan mengerjakan PR bersama kakakku.Aku heran.Apa yang akan dia lakukan padaku setelah ini.

“Oh,yasudah,ayo kita kembali kekelas kak!”Ajakku.
“Yuk!”Sahut kak Vero.


Saat bel pulang sekolah telah berbunyi,aku segera bergegas keluar kelas.Ternyata,kak Vero sudah menungguku diluar kelasku.

“Ah,kakak.Sudah lama menunggu?”tanyaku.
“Tidak,aku baru saja disini.”jawabnya.
“Oh~”Ujarku ber-OH ria.
“Ayo kita pulang!”ajaknya.


Ting…tong…

Terdengar ada yang menekan bel rumahku.Aku berlari kecil menuruni anak tangga dan segera membuka pintu.Rupanya itu adalah kak Vero.Aku ingat bahwa kak Vero akan datang kesini untuk menemani kakakku mengerjakan PR.

“Hai Gigi,kakakmu ada ga?”Tanya Kak Vero saat aku telah membuka pintu.
“Tidak ada.Kakakku belum kembali dari sekolah.Mungkin sebentar lagi dia datang.”jawabku.”Masuk dulu saja kak,biar aku temani.”

“Makasih,Gi.”Gumam kak Vero.Aku tersenyum kepadanya.

Aku mempersilahkan kak Vero untuk masuk dan duduk.Aku pun banyak mengobrol dengan kak Vero.Aku senang bisa mengobrol banyak dengannya seperti ini.Yang lebih membuatku lebih senang lagi adalah…tidak ada kakakku.

“Maaf sudah menunggu lama.Ayo kita mengerjakan PR sekarang!”Ujar kakakku kepada kak Vero.”Dan untukmu bocah kecil,makasih karena udah nemenin Vero selama aku belum pulang.Dan sekarang kamu boleh kembali kekamarmu.”usir kakakku.Aku mengepalkan tanganku.Hampir saja tanganku mengenai wajahnya.Tapi,aku tidak mungkin melakukan hal sebodoh itu didepan kak Vero.Bisa-bisa dia membenciku.

Aku segera menuju kekamarku.Aku terus berpikir,apa yang akan dilakukan kakak pada kak Vero.Ah,itu benar-benar membuatku sedih.Aku takut kalau kak Vero menyukai kakakku.Aku takut mereka berdua berpacaran.Aku sangat takut kalau hal itu terjadi.Akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari kamar dan melihat apa yang mereka lakukan.

Disana,aku melihat mereka berdua sedang mengerjakan PR dengan santai.Beberapa menit kemudian,aku melihat kakakkku bersandar dibahu kak Vero.Dan kemudian aku melihat,tangan kak Vero mengelus rambut kakakku dengan lembut.Aku tau,kakak melihatku saat kak Vero mengelus rambutnya.Dan dia mengacuhkanku,seakan-akan dia tidak melihatku.

Cukup sudah!Kakak boleh berlaku jahat padaku,kakak boleh menjahiliku setiap saat,kakak boleh mengambil barang-barangku,tapi kakak tidak boleh merebut orang yang sudah lama aku sukai.

Aku menuju kamar dan menangis sejadi-jadinya.Aku mendengar ada yang mengetuk pintu kamarku.Aku segera menghapus airmataku.Aku yakin,sekarang ini mataku terlihat sembab karena aku habis menangis.
Aku segera membuka pintu dan aku melihat bahwa itu adalah kakakku.
“Ada apa?”tanyaku dengan ekspresi datar.

“Mau kuambilkan segelas air?Aku tau kau habis menangis melihat aku dan Vero seperti itu.Aku rasa,Vero mulai menyukaiku.”Ujarnya dengan santai.

“Sudahlah kak!Tidak usah sok baik kepadaku!”Teriakku.Aku lalu membanting pintuku sekeras kerasnya didepan wajahnya.Aku tau,sekarang kakakku pasti sedang tersenyum puas melihat adiknya seperti ini.

Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ketaman untuk menjernihkan pikiranku dari hal yang kulihat tadi.Aku segera mengganti bajuku lalu segera pergi menuju taman.


Aku diam terpaku melihat taman yang sangat ramai.Tiba-tiba bayangan kakakku datang dan merasuki pikiranku.Aku menjadi sangat kesal dan ingin menangis.

“Aku benci kamu kak!!”teriakku dengan kesal.Tiba-tiba orang yang aku sukai datang dan duduk disebelahku.Aku menjadi salah tingkah dan sangat malu karena telah berteriak seperti itu dengan sangat kerasnya.

Orang itu memperhatikanku dengan tatapan bingung.Aku tidak tau mengapa dia melihatku seperti itu.Aku tidak tau apa yang sedang dia pikirkan.Tapi,aku harap dia tidak berpikiran buruk tentangku.


~ TO BE CONTINUE ~

Nah,gimana2?Suka ga sama FFku ini?Aku tunggu commentnya yaahh… :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar